
Pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan kehidupan global secara fundamental. Kita memasuki era "new normal" atau kenormalan baru, sebuah realitas di mana virus masih beredar di sekitar kita, dan adaptasi menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup. Di tengah ketidakpastian ini, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi semakin krusial. Bukan lagi sekadar anjuran, PHBS menjelma menjadi fondasi utama dalam membangun ketahanan diri, keluarga, dan komunitas dalam menghadapi tantangan kesehatan yang berkelanjutan.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pentingnya PHBS di era new normal, menguraikan prinsip-prinsip dasar, memberikan contoh implementasi praktis, serta menyoroti tantangan dan solusi dalam penerapannya.
Mengapa PHBS Semakin Penting di Era New Normal?
Era new normal ditandai dengan pelonggaran pembatasan sosial, pembukaan kembali aktivitas ekonomi, dan interaksi sosial yang lebih intens. Hal ini, di satu sisi, memberikan harapan pemulihan dan kembalinya kehidupan yang lebih normal. Namun, di sisi lain, meningkatkan risiko penularan virus COVID-19 dan penyakit menular lainnya.
Dalam konteks ini, PHBS berfungsi sebagai benteng pertahanan pertama yang efektif. PHBS bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga mencakup perilaku sehat lainnya yang secara sinergis meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penularan penyakit, dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa PHBS semakin penting di era new normal:
- Mengurangi Risiko Penularan COVID-19: Cuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak fisik, dan etika batuk/bersin adalah pilar-pilar utama PHBS yang terbukti efektif dalam mencegah penularan COVID-19.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan pengelolaan stres adalah komponen PHBS yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih resisten terhadap infeksi virus dan penyakit lainnya.
- Mencegah Penyakit Menular Lainnya: PHBS tidak hanya efektif dalam mencegah COVID-19, tetapi juga penyakit menular lainnya seperti flu, diare, demam berdarah, dan tuberkulosis.
- Menciptakan Lingkungan yang Sehat: PHBS mencakup pengelolaan sampah yang benar, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan air bersih. Hal ini menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, yang mendukung kesehatan fisik dan mental.
- Mengurangi Beban Sistem Kesehatan: Dengan menerapkan PHBS secara konsisten, kita dapat mengurangi risiko sakit dan kebutuhan untuk berobat ke fasilitas kesehatan. Hal ini membantu meringankan beban sistem kesehatan yang sudah tertekan akibat pandemi.
- Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Hidup: Kesehatan yang baik adalah modal utama untuk produktivitas dan kualitas hidup. Dengan menerapkan PHBS, kita dapat meningkatkan energi, fokus, dan kemampuan untuk beraktivitas sehari-hari.
Prinsip-Prinsip Dasar PHBS di Era New Normal
PHBS mencakup berbagai aspek perilaku sehat yang saling berkaitan. Berikut adalah beberapa prinsip dasar PHBS yang perlu diperhatikan di era new normal:
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS): CTPS adalah tindakan membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Ini adalah cara paling efektif untuk menghilangkan kuman dan virus dari tangan. CTPS harus dilakukan secara rutin, terutama setelah menyentuh permukaan publik, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah batuk/bersin.
- Menggunakan Masker: Masker adalah alat pelindung diri yang menutupi hidung dan mulut. Penggunaan masker yang benar dapat mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus saat berbicara, batuk, atau bersin. Masker harus digunakan di tempat umum, terutama di area tertutup dan ramai.
- Menjaga Jarak Fisik (Physical Distancing): Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain dapat mengurangi risiko penularan virus melalui droplet. Hindari kerumunan dan pertemuan yang tidak perlu.
- Etika Batuk dan Bersin: Menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam atau tisu saat batuk atau bersin dapat mencegah penyebaran droplet ke udara. Buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan.
- Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang: Makanan bergizi seimbang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi optimal. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan sumber protein nabati.
- Olahraga Teratur: Olahraga teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi stres. Lakukan olahraga ringan hingga sedang selama minimal 30 menit setiap hari.
- Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup (7-8 jam per malam) penting untuk memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hindari begadang dan ciptakan rutinitas tidur yang teratur.
- Mengelola Stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
- Tidak Merokok: Merokok merusak paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan rumah, kantor, dan lingkungan sekitar secara teratur dapat menghilangkan kuman dan virus. Gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh.
- Mengelola Sampah dengan Benar: Membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah organik dan anorganik dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan.
- Menggunakan Air Bersih: Air bersih penting untuk minum, memasak, mandi, dan mencuci tangan. Pastikan sumber air yang digunakan aman dan bebas dari kontaminasi.
- Buang Air Besar dan Kecil di Jamban: Menggunakan jamban yang bersih dan sehat dapat mencegah penyebaran penyakit melalui tinja.
- Memeriksa Kesehatan Secara Teratur: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat mendeteksi penyakit sejak dini dan mencegah komplikasi.
- Imunisasi: Imunisasi adalah cara efektif untuk melindungi diri dari penyakit menular tertentu. Ikuti program imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah.
- Mematuhi Protokol Kesehatan: Selalu patuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan setempat.
Implementasi Praktis PHBS di Era New Normal
Penerapan PHBS di era new normal membutuhkan komitmen dan konsistensi. Berikut adalah beberapa contoh implementasi praktis PHBS di berbagai lingkungan:
- Di Rumah:
- Sediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di dekat pintu masuk dan di kamar mandi.
- Bersihkan rumah secara teratur dengan disinfektan.
- Pastikan ventilasi udara yang baik.
- Sediakan masker dan hand sanitizer di tempat yang mudah dijangkau.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur.
- Jaga kebersihan toilet dan kamar mandi.
- Di Tempat Kerja:
- Sediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di tempat yang strategis.
- Bersihkan area kerja secara teratur dengan disinfektan.
- Pastikan ventilasi udara yang baik.
- Wajibkan penggunaan masker bagi semua karyawan dan pengunjung.
- Terapkan physical distancing di area kerja.
- Sediakan hand sanitizer di meja kerja dan area publik.
- Di Sekolah:
- Sediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di dekat pintu masuk dan di toilet.
- Bersihkan ruang kelas dan area sekolah secara teratur dengan disinfektan.
- Pastikan ventilasi udara yang baik.
- Wajibkan penggunaan masker bagi semua siswa, guru, dan staf.
- Terapkan physical distancing di ruang kelas dan area sekolah.
- Ajarkan siswa tentang pentingnya PHBS.
- Di Tempat Umum:
- Selalu gunakan masker saat berada di tempat umum.
- Jaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain.
- Cuci tangan pakai sabun secara teratur.
- Hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mulut, dan mata.
- Gunakan hand sanitizer jika tidak ada fasilitas cuci tangan.
Tantangan dan Solusi dalam Penerapan PHBS di Era New Normal
Penerapan PHBS di era new normal tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Kurangnya Kesadaran: Masih banyak orang yang kurang menyadari pentingnya PHBS dan manfaatnya bagi kesehatan.
- Solusi: Tingkatkan edukasi dan sosialisasi tentang PHBS melalui berbagai media, seperti televisi, radio, internet, dan media sosial.
- Keterbatasan Akses: Beberapa orang mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas PHBS, seperti air bersih, sabun, dan masker.
- Solusi: Pemerintah dan organisasi non-profit perlu menyediakan fasilitas PHBS secara gratis atau dengan harga terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan.
- Kebiasaan yang Sulit Diubah: Beberapa perilaku tidak sehat sudah menjadi kebiasaan yang sulit diubah.
- Solusi: Lakukan pendekatan persuasif dan berikan motivasi yang kuat untuk mengubah perilaku. Berikan contoh yang baik dan libatkan tokoh masyarakat dalam mempromosikan PHBS.
- Kurangnya Pengawasan: Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum dapat menyebabkan orang mengabaikan protokol kesehatan.
- Solusi: Pemerintah dan aparat penegak hukum perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan.
Kesimpulan
PHBS adalah kunci adaptasi dan ketahanan diri di era new normal. Dengan menerapkan PHBS secara konsisten, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, menciptakan lingkungan yang sehat, dan meningkatkan kualitas hidup. Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, dengan komitmen, edukasi, dan dukungan dari semua pihak, kita dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera di era new normal. PHBS bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas. Mari jadikan PHBS sebagai gaya hidup untuk Indonesia yang lebih sehat!