Strategi Pemasaran Di Era New Normal – Situs web ini menggunakan cookie untuk memberi Anda situs web yang ramah pengguna, aman, dan efisien. Biasanya pengaturan cookie di browser diatur ke “izinkan semua cookie”. Jika Anda terus melihat situs web ini, Anda menyetujuinya. Silakan kunjungi pemberitahuan privasi kami jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang pemberitahuan privasi dan cookie kami
Penyakit Covid-19 yang menyebar di seluruh dunia sejak awal tahun telah menghancurkan kehidupan manusia di berbagai sektor. Di sisi ekonomi, masyarakat menghadapi ketidakpastian yang muncul seiring dengan upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Strategi Pemasaran Di Era New Normal
Hampir tidak ada usaha kecil, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak terdampak dengan kebijakan pencegahan penyebaran virus corona. Ada sejumlah UMKM yang terpaksa mengurangi kegiatannya, ada pula yang terpaksa melakukan PHK dan berhenti bekerja untuk sementara.
Pariwisata & Ekonomi Kreatif On X: “ada Beberapa Kelas Online Yang Bisa Kamu Ikuti: 1. Mempertahankan Bisnis Di Masa Krisis Selasa, 7 Juli 2020 09.00
Untuk mempertahankan bisnis Anda, Anda harus segera beradaptasi dan melakukan beberapa langkah agar bisnis Anda tetap hidup. Berikut 7 strategi yang bisa Anda coba untuk melindungi bisnis Anda selama wabah COVID-19.
Pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona menyebabkan banyak transaksi yang harus mengalami penurunan pendapatan. Keadaan ini tentu dapat membuat pendapatan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biayanya. Ketidaksesuaian antara pemasukan dan pengeluaran ini tentu menyulitkan pengusaha yang mempunyai utang. Ketika pendapatannya berkurang, mereka tetap wajib membayar utangnya.
Jika Anda seorang pebisnis yang mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan, tidak ada salahnya untuk mengajukan restrukturisasi kredit. Apalagi, banyak bank dan perusahaan keuangan yang juga membuka pintu untuk merestrukturisasi permohonan yang diajukan para pengusaha yang terdampak wabah Corona. Bentuk restrukturisasi yang bisa Anda dapatkan adalah perpanjangan jangka waktu pelunasan. Restrukturisasi jenis ini dapat membantu memperlancar arus kas bisnis Anda.
Penyakit Covid-19 terjadi secara tiba-tiba dan terjadilah depresi perekonomian yang hebat. Sekali lagi, tidak ada satupun dari kita yang bisa mengetahui sampai kapan pandemi ini akan berlangsung, beserta efek domino yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, Anda tetap harus fleksibel untuk mengubah rencana bisnis yang Anda buat sebelum pandemi terjadi. Terutama rencana ekspansi yang membutuhkan tambahan modal berupa utang.
Pdf) Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Tingkat Penjualan Di Era New Normal
Saat roda perekonomian berputar lambat seperti saat ini, sebaiknya tunda dulu semua rencana bisnis yang membutuhkan tambahan pendanaan. Rencana tersebut bisa Anda terapkan setelah pasar kembali normal, seiring dengan berakhirnya epidemi akibat virus Corona.
Komponen biaya tetap yang muncul di banyak bisnis adalah biaya sewa. Biaya tersebut dapat berupa sewa kantor, sewa toko, atau sewa gudang. Seperti pembayaran utang, sewa juga menjadi beban bagi banyak bisnis. Di satu sisi, pendapatan menurun akibat pembatasan sosial. Di sisi lain, jenis biaya tetap juga ada.
Lain halnya dengan pelunasan utang, sebenarnya harga sewa dapat didiskusikan kembali dengan pemilik properti. Bentuk keringanan yang Anda minta bisa berupa penundaan pembayaran, atau pengurangan biaya dalam jangka waktu tertentu.
Pemilik properti harus terbuka terhadap diskusi semacam ini. Mengapa? Mewabahnya COVID-19 yang menjadi penyebab terpuruknya bisnis Anda merupakan hal yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun. Selain itu, tidak mudah bagi pemilik properti untuk mencari penyewa baru di masa sulit seperti sekarang.
Simppm Universitas Trisakti
Gangguan yang dialami dunia usaha pada dasarnya tidak hanya berdampak pada pemiliknya saja, namun juga para pekerjanya. Ketika pendapatan usaha menurun, pemilik usaha akan kesulitan memenuhi pengeluaran dan kewajiban, termasuk gaji karyawan?
Oleh karena itu, pengusaha harus transparan terhadap karyawannya. Diskusikan semua opsi yang tersedia untuk mengatasi kesulitan yang saat ini menjerat bisnis Anda. Jika pendapatan masih cukup untuk menutupi gaji karyawan, Anda tidak perlu menawarkan pengurangan gaji atau PHK. Namun jika situasi keuangan sangat sulit, Anda harus berani mendiskusikan pilihan yang tidak populer dengan karyawan.
Meski pasar melambat akibat pembatasan sosial, Anda tetap bisa melakukan upaya pemasaran semaksimal mungkin. Namun mengingat kondisi keuangan bisnis Anda saat ini, tentu saja upaya pemasaran Anda tidak bisa sebesar aktivitas normalnya.
Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati kegiatan promosi adalah dengan menjalin kerja sama dengan pengusaha lain. Bentuk kerjasamanya bisa berupa Anda dan pengusaha lain berbagi biaya promosi suatu produk atau jasa di media. Atau, Anda bisa berpromosi melalui bisnis orang lain, begitu pula sebaliknya. Misalnya, Anda memasang brosur di toko retail milik pemilik bisnis lain. Dan sebagai imbalannya, pengecer dapat meninggalkan brosur bisnisnya di toko Anda.
Belajar Mengembangkan Bisnis Dengan Strategi Pemasaran Untuk Spesialis Pengembangan Bisnis
Pentingnya memiliki saluran penjualan online sangat terlihat di masa pembatasan sosial. Jadi, jika bisnis Anda belum eksis di dunia maya, kini saatnya Anda membawa bisnis Anda ke online.
Jika Anda adalah pengusaha produk atau jasa skala kecil dan menengah, Anda bisa online dengan bermitra dengan platform e-commerce yang sudah ada. Dengan menjadi partner e-commerce, Anda bisa mendapatkan pelatihan mengenai langkah-langkah yang perlu Anda persiapkan saat bisnis Anda sudah online.
Agar bisnis Anda bisa bertahan di masa pandemi, jangan menutup diri dengan pilihan. Strategi mengubah arah bisnis, seperti menciptakan produk baru, bisa menjadi penyelamat bisnis Anda di masa pandemi.
Peralihan ke produk baru bisa dilakukan oleh, misalnya, desainer. Di masa pembatasan sosial, permintaan baju pesta pasti minim. Untuk bertahan hidup, desainer dan karyawannya bisa beralih ke bisnis produksi alat pelindung diri seperti masker atau face shield yang kini laris manis.
Webinar Strategi Pemasaran Desa Wisata
Wabah ini datang secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Seorang pengusaha UMKM akan bertahan jika mengantisipasi keadaan yang ada dengan melakukan beberapa penyesuaian. Semoga 7 strategi di atas bisa menjadi penerang bagi bisnis Anda untuk tetap bertahan.
Selain melindungi bisnis Anda, jangan lupa lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan, karena kesehatan kita adalah kunci untuk tetap produktif. Jadi bisnis Anda tetap berjalan, pikiran Anda tenang karena Anda memiliki perlindungan terbaik untuk kesehatan tubuh kita. Tetap semangat dan hargai kesehatan.
Memulai usahanya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan pada tahun 1981. Saat ini Indonesia mempunyai usaha di bidang asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 staf penjualan serta didukung oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk Melayani lebih dari 7 juta orang terasuransi di Indonesia.
Inflasi medis telah meningkat hampir empat kali lipat tingkat inflasi ekonomi. Meningkatnya permintaan perawatan medis di rumah sakit, kurangnya tenaga kesehatan, dan berkembangnya teknologi medis menjadi beberapa penyebab meningkatnya inflasi medis. Lantas, bagaimana cara mengatasi biaya kesehatan tersebut? Pada tahun 1929-1939, dunia mengalami keterpurukan di segala bidang, termasuk sektor perekonomian. Depresi ini disebut dengan The Great Depression, dimana ini merupakan depresi terpanjang yang dialami tidak hanya oleh negara-negara kaya, bahkan negara-negara miskin pun ikut terkena dampaknya. Saat itu, negara sulit lepas dari krisis, karena waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian tidaklah singkat, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan kondisi perekonomian negara.
Pemasaran Dalam ‘normal Baru:’ Bagaimana Asia-pasifik Bersiap
Ketika dunia pulih dari Depresi Hebat, kini dunia harus menghadapi era baru yang disebut era baru “NormAL”. Era new normal ini terjadi karena negara harus terus melakukan pembangunan dalam rangka penyebaran wabah Covid-19. Karena pandemi ini menyebabkan banyak usaha mengalami kerugian yang sangat besar, para pemilik usaha tersebut harus mengurangi jumlah karyawan bahkan menutup usahanya karena pendapatannya semakin hari semakin berkurang.
Karena new normal bisnis ini merupakan tantangan bagi pemilik bisnis untuk tetap bertahan di tengah perubahan perilaku masyarakat yang tiba-tiba, maka strategi dan inovasi terkini tentunya sangat diperlukan untuk membantu bisnis Anda tetap bertahan dan bersaing. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan pada bisnis Anda:
Perlu Anda ketahui bahwa di era new normal ini, minat konsumen untuk berbelanja bisa saja menurun. Oleh karena itu, Anda harus cepat beradaptasi dengan kondisi tersebut, dengan melakukan riset konsumen melalui lembaga riset pasar Indonesia untuk menilai apakah produk atau jasa yang Anda miliki masih relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Sebab jika menyasar konsumen dengan perilaku konsumsi, setidaknya harus berkonversi ke konsumen kelas bawah dan menengah yang cenderung hemat dalam membeli produk. Strategi ini akan mempengaruhi aspek lain seperti pemasaran, penetapan harga, dan proses produksi barang atau jasa.
Setelah Anda melakukan riset, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menghasilkan inovasi yang pasti relevan dengan bisnis Anda. Inovasi yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan pasar bisnis, tidak sekedar mengikuti tren yang ada saat ini.
Era New Normal Bikin Para Pegiat Bisnis Putar Otak Untuk Memasarkan Produknya! Halaman 1
Karena situasi yang tidak memungkinkan untuk membeli pakaian secara offline, menjadikan sistem online ini sebagai salah satu cara efektif untuk bertahan di tengah pandemi. Meski hanya melalui sistem online, konsumen Anda tetap bisa membeli produk Anda, sehingga Anda mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Tidak hanya produk Anda yang terjual, Anda juga bisa berinteraksi dengan konsumen dan melihat langsung respon konsumen terhadap produk Anda dengan memberikan feedback yang positif.
Anda bisa berkolaborasi antara produk yang Anda miliki dengan influencer yang Anda pilih. Dengan cara ini Anda bisa melakukan promosi yang sesuai target dan menjangkau lebih banyak pembeli. Namun ingat, jangan sembarangan dalam memilih influencer, Anda harus memilih influencer yang sesuai dengan target pasar Anda, sehingga strategi ini bisa membawa banyak keuntungan bagi bisnis Anda. Ingat! Anda harus konsisten jika ingin bisnis ini sukses untuk konten iklan.
Di masa pandemi hingga new normal ini, aktivitas kita mulai dibatasi. Banyak yang lebih memilih #DiRumahAja daripada berbelanja di luar. Oleh karena itu, dalam situasi ini, Anda harus memikirkan cara terbaik untuk terus berkomunikasi dengan pelanggan setia Anda tanpa harus bertatap muka. Misalnya, Anda bisa meningkatkan layanan pelanggan dengan menggunakan platform media sosial yang mudah dihubungi 24 jam sehari. Anda juga dapat menggunakan media sosial untuk meningkatkan produk atau layanan Anda secara intensif