Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi – Pandemi COVID-19 membuat semua orang khawatir, takut, bahkan stres. Beberapa faktor seperti melihat banyaknya kasus positif Virus Corona, penuhnya ruangan rumah sakit, dan kondisi WFH (Work from Home) yang berkepanjangan menjadi penyebab stres.
Menurut Kaiser Family Foundation (KFF), sekitar 40 persen orang dewasa AS mengatakan bahwa kecemasan atau stres terkait virus corona berdampak negatif pada kesehatan mental mereka, termasuk 12 persen yang mengatakan hal itu berdampak besar.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menenangkan pikiran Anda. Cara mengatasi stres akibat pandemi virus Corona, menurut pakar kesehatan mental di HealthCare
Rawat Kesehatan Mental Di Tengah Pandemi
Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak kebiasaan kita, dan juga mengubah cara kita bekerja. Untuk minggu pertama bekerja dari rumah, mungkin ada baiknya Anda mengenakan celana olahraga atau legging setiap hari daripada harus repot dengan pakaian kerja formal.
Namun mengenakan pakaian kerja biasa dapat membantu membedakan hari kerja Anda dengan hari karantina di rumah.
Selama pandemi COVID-19, kita semua belajar untuk hidup dengan peraturan baru dan berusaha mengatasi risiko sakit akibat virus yang baru ditemukan ini. Penting bagi kita untuk memaafkan diri sendiri pada saat ini.
Shannon O’Neill, MD, asisten profesor psikiatri di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, mengatakan penting untuk bersikap tenang dan penuh kasih sayang selama pandemi ini.
Perjuangan Tak Mudah Merawat Kesehatan Mental
Menonton berita di masa pandemi virus corona memang menakutkan. Berita mengenai jumlah kematian harian dan jutaan orang yang mengalami kesulitan finansial akibat pandemi COVID-19 bisa jadi mengkhawatirkan.
“Begitulah cara kerja berita, memberikan kita kebenaran yang nyata,” kata Dr O’Neill. Itu sebabnya Anda tidak boleh kecanduan berita setiap jam.
Cara mudah untuk melakukan ini tanpa mengeluarkan banyak uang adalah dengan menyisihkan waktu setiap hari untuk mengikuti berita. Hal terpenting di sini adalah jangan meletakkan ponsel atau mematikan TV setelah waktu yang ditentukan dan jangan menonton berita hingga keesokan harinya.
Meskipun berita mengenai pandemi COVID-19 sangat menyedihkan, ada hal positif selama masa karantina. Beberapa orang mungkin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, lebih fokus pada perawatan diri, atau fokus pada hobi.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus Corona
“Apa pun situasi Anda, penting untuk fokus pada hal positif, bukan hal negatif,” kata psikolog Cleveland Clinic Susan Albers, PsyD.
Pandemi COVID-19 telah menyadarkan banyak orang betapa besarnya kendali yang mereka miliki terhadap suatu situasi, terutama apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Jika Anda khawatir tertular virus Corona setiap keluar rumah, cobalah fokus pada apa yang bisa Anda lakukan daripada apa yang tidak bisa Anda kendalikan.
Misalnya, Anda bisa menjauhkan diri dari orang lain, menggunakan masker, atau memilih diam di rumah untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain. Jika kita berbicara tentang kesehatan, definisi sehat menurut WHO adalah sehat secara jasmani, sehat secara mental, dan sehat secara sosial keluar Di tengah pandemi COVID-19, kita tidak hanya harus menjaga kesehatan fisik, kita juga harus menjaga kesehatan mental dan sosial. Banyaknya berita domestik dan internasional seringkali mempengaruhi suasana hati, emosi dan perilaku kita.
Respons terhadap pandemi ini beragam. Mulai dari cemas, khawatir, takut, hingga sedih karena harus menjaga jarak dan berdiam diri di rumah.
Kiat Jaga Kesehatan Mental Dari Rumah Selama Pandemi
“Bagaimana jika saya tertular atau menulari keluarga saya?” “Apakah aku batuk, apakah aku sakit?” “Saya bekerja di bidang kesehatan, saya takut menulari orang-orang di sekitar saya” “Sedih sekali kalau saya terus berada di rumah” “Saya ingin bermain dengan teman-teman saya”
Reaksi fisik kita mungkin berupa perasaan hangat, sakit tenggorokan, atau nyeri dada, meskipun pemeriksaan semuanya normal. Gejala lain yang muncul seperti sakit maag yang kambuh, asma yang tak kunjung membaik, dan berbagai kondisi fisik yang seharusnya sehat saat peralihan ini terjadi menjadi masalah.
Perilaku lain yang kita lakukan adalah kita membeli banyak barang padahal tidak langsung kita butuhkan, kita membeli masker, hand sanitizer, bahan makanan dan lain sebagainya.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik di masa pandemi Covid-19. Kita berharap pandemi ini segera berakhir.
Menjaga Kesehatan Mental Peserta Didik Dengan Sel (social Emitional Learning) Ditengah Pandemi
Rangkuman Sharing Session No 1 tentang Covid-19 dan Kesehatan Jiwa oleh Pusat Psikiatri Komunitas Pelayanan Psikiatri Klinis Dalam Rangka Penanganan Pandemi COVID-19 oleh Ikatan Psikolog Klinis Indonesia