Trik Meningkatkan Keterampilan Negosiasi Di Tempat Kerja

Trik Meningkatkan Keterampilan Negosiasi Di Tempat Kerja – Pernahkah Anda mengalami negosiasi yang tidak berakhir dengan kesepakatan? Atau mungkin negosiasi Anda berakhir dengan kerugian? Sebagai manusia, Anda tentu pernah melakukan negosiasi dalam kehidupan dan pekerjaan Anda sehari-hari. Saya sekadar menegosiasikan jam belajar dengan anak-anak, bahkan menegosiasikan kontrak senilai jutaan rupee. Keterampilan negosiasi penting bagi semua orang, terutama dalam bisnis. Apalagi jika Anda seorang agen pembelian. Tentu saja, pekerjaan Anda sehari-hari erat kaitannya dengan negosiasi.

Pelatihan ini akan memungkinkan Anda melakukan negosiasi efektif yang bertujuan untuk mencapai keuntungan bersama. Mulai dari perencanaan apa yang harus dilakukan dalam tahap persiapan negosiasi, hingga teknik dan tips bernegosiasi. Anda juga akan mempelajari teknik negosiasi melalui email dan telepon, serta contoh negosiasi yang baik dan buruk.

Trik Meningkatkan Keterampilan Negosiasi Di Tempat Kerja

Trik Meningkatkan Keterampilan Negosiasi Di Tempat Kerja

Tujuan keseluruhan dari pelatihan ini adalah agar peserta dapat meningkatkan kemampuan negosiasinya sesuai dengan standar negosiasi sehingga memberikan keuntungan bersama.

Manajemen Konflik Dan Strategi Penyelesaiannya Di Lingkungan Organisasi

Hyacintha Susanti menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta dan gelar Magister Manajemen (Fakultas Sumber Daya Manusia) dari Universitas Indonesia. Karirnya dimulai sebagai Financial Accounting Officer di PT Basuki Pratama Teknik, kemudian dilanjutkan pada tahun 1997 di Astra Management Development Institute (AMDI) sebagai konsultan, fasilitator dan pemimpin tim. Susan kemudian dipercaya menangani manajemen talenta dan pengembangan kepemimpinan sebagai Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kantor Pusat PT Astra International Tbk. Saat ini, Susan adalah direktur BusinessGrowth, sebuah lembaga PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TALENTA terkemuka di Indonesia. Susan telah menguasai bidang sumber daya manusia, pelatihan pelatih, pembinaan, manajemen, komunikasi, negosiasi, interpersonal skill dan berbagai soft skill pengembangan sumber daya manusia. Selama karirnya, Susan telah memperoleh sertifikat dari lembaga internasional, antara lain:

Berny Gomulya mempunyai gelar Sarjana Teknik Elektro dan Magister Manajemen dari salah satu Universitas ternama di Indonesia. Karier beliau dimulai di kantor pusat PT Astra International Tbk pada tahun 1996 dan dilanjutkan di Dewan Produktivitas dan Standar (PSB) di Singapura, di mana beliau terakhir menjabat sebagai Country Director untuk Indonesia. Berny saat ini menjabat sebagai CEO BusinessGrowth (perusahaan pelatihan dan pengembangan bakat) dan CEO Studilm (mitra pembelajaran dengan layanan lengkap). Berny adalah ahli di bidang kepemimpinan, strategi, peningkatan, komunikasi, dan keterampilan interpersonal.

Berny juga menjadi fasilitator, coach dan penulis buku terlaris T. P. Rachmat on Excellence (Gramedia Pustaka Utama, 2019), Coaching for Results (Gramedia Pustaka Utama, 2018), The 5 Prinsip Eksekusi Unggul (Gramedia Pustaka Utama, 2015 ) ), Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan untuk Perbaikan (Gramedia Pustaka Utama, 2012) dan The Leader in You! (Gramedia Pustaka Utama, 2009).

Ia lahir dengan nama lengkap Ike Widyawati Riiyayanrum atau lebih dikenal dengan Ike Widya, dan merupakan lulusan insinyur kimia dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Pengalamannya sebagai penulis mengajarkannya untuk mengungkapkan ide-ide baru agar mudah dikomunikasikan dan diterima orang lain.

Keterampilan Pemecahan Konflik: Membangun Hubungan Yang Harmonis

Apalagi sebagai orang yang aktif dan penuh semangat, semasa kuliah ia sudah mulai menangani topik presentasi, membawakan acara mobil di sebuah stasiun TV. Keinginannya untuk berbagi membawanya ke dunia pendidikan selama lebih dari 15 tahun.

Beliau melanjutkan karirnya, sebelum bergabung di STUDILMU BusinessGrowth, dan dekat dengan dunia pendidikan yaitu di Departemen Service Education. PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. selama kurang lebih 6 tahun. Di sini, selain desain material, Ike juga bekerja sebagai instruktur khusus kepuasan pelanggan untuk teknisi senior dan service Advisor, serta fasilitator di Yamaha Engineering School. Komunikasi sebagai pekerja kantoran juga digunakan dan dipraktikkan dalam pekerjaannya sehari-hari, sehingga mengharuskannya untuk berkoordinasi dengan seluruh jaringan Yamaha di Indonesia.

Ike juga merupakan pelatih bersertifikat untuk program Everything DiSC® WILEY di AS. Ia juga memiliki lisensi untuk mengajar beberapa mata pelajaran khusus di Yamaha Riding Academy di Jepang.

Trik Meningkatkan Keterampilan Negosiasi Di Tempat Kerja

Pengalamannya dalam dunia fitnes dan kecintaannya untuk berbagi selalu terlihat dalam setiap sesi yang dilakukannya. Ike dikenal sebagai fasilitator yang ramah, banyak akal, dan mau membagi pengalaman dan ilmunya.

Interpersonal Skill: Pengertian Dan Cara Meningkatkannya

Fasilitator Pertumbuhan Bisnis STUDiLMU dengan gelar sarjana teknik kimia dari Universitas Indonesia ini merupakan sosok yang aktif dan gemar berkomunikasi. Bahkan selama kuliah, Berto aktif membagikan ilmunya kepada dosen-dosen di kampus. Pengalamannya mengajar di depan kelas dan memimpin berbagai acara mengantarkan Berto terjun dalam bidang pelatihan dan pengembangan manusia. Berto memulai karirnya sebelum bergabung dengan STUDiLMU BusinessGrowth, dan pernah menjadi manajer lini produksi di PT CS2 Pola Sehat (Orang Tua Group). Berto tidak hanya berurusan dengan data dan laporan, tetapi juga pengalaman seorang manajer di lini produksi yang telah membiasakannya berkomunikasi dengan berbagai jenis karyawan dan mengetahui kondisi lapangan dengan sempurna. Sebagai manajer dan fasilitator di STUDiLMU BusinessGrowth, Berto juga memiliki pengalaman memimpin dan memimpin beberapa proyek. Sebagai koordinator STUDiLMU BusinessGrowth, Berto memiliki pengalaman menjalankan berbagai aktivitas di perusahaan besar di Indonesia. Berto dikenal sebagai fasilitator energik yang mampu menyederhanakan materi sulit sehingga memudahkan peserta belajar di kelas melalui pengalaman yang diperolehnya.

Intan Rizki Yuliani S.I.Kom. menempuh pendidikan komunikasi massa di College of Communication – London School of Public Relations. Selain itu, beliau juga telah mendapatkan beberapa sertifikasi, salah satunya adalah program Certified Strategic Issue Management di Australia. Karirnya selama 10 tahun di bidang pelatihan dan pengembangan telah memotivasinya untuk lebih mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau bekerja di Digital Marketing Agency di Jakarta. Banyak pengalaman dan hal baru yang didapat. Beliau kemudian bekerja di lembaga pelatihan peningkatan kinerja selama lebih dari 8 tahun, melayani berbagai perusahaan besar di Indonesia, baik dalam negeri maupun internasional. Pengalaman profesionalnya menjadikan Intan sebagai sosok yang mandiri, fleksibel, dan mudah beradaptasi.

Heria (Winda) memulai karirnya dengan berhubungan langsung dengan pelanggan, dunia pemasaran dan layanan pelanggan. Berasal dari dunia otomotif, penulis mempunyai pengalaman puluhan tahun di berbagai bidang, antara lain: dalam pemasaran brand Yamaha. Karena pengalaman tersebut, penulis diberi tugas untuk bergabung dengan tim Honda Customer Service Center di sebuah dealer besar. Tidak hanya mengkhususkan diri dalam penanganan keluhan, tingkat layanan jaringan, dan program retensi pelanggan, penulis juga merambah bidang pengembangan manusia dan bertanggung jawab untuk melatih dan membekali seluruh petugas garis depan Honda di wilayah Lampung.

Sebelum bergabung dengan BusinessGrowth sebagai Fasilitator, penulis adalah Direktur Layanan Pelanggan terpercaya di Honda Four Wheels. Penulis pernah mengajar di beberapa perusahaan antara lain Bank Indonesia, PT Astra International Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, PT Panin Dai-Ichi Life, PT Bussan Auto Finance dan lain-lain. Beberapa sertifikasi penulis antara lain: Network Train the Customer Relationship Service Excellence Certified Everything DiSC Trainer dari Wiley.

Mengapa Harus Ikut Communication Skill Training Bersama Edscorp?

Selain itu Winda juga menulis buku Pelayanan Prima: Rahasia Membangun Organisasi Pelayanan (Gramedia Pustaka Utama, 2016). Strategi yang harus dilakukan dalam perundingan, sebuah proses yang terkadang menimbulkan “perang saraf” atau berakhir dengan kekalahan semua pihak. Oleh karena itu, kesopanan verbal, perhatian terhadap pihak lain, dan sikap yang baik terkadang “meringankan” suasana dan mempermudah negosiasi. Negosiasi merupakan hal terpenting dan penting dalam bisnis untuk melaksanakan rencana pembangunan dengan mitra bisnis. Negosiasi bisnis berbeda dengan jenis negosiasi lainnya. Dalam negosiasi bisnis, masing-masing pihak yang terlibat berusaha mencari solusi win-win. Dalam hal negosiasi, ada beberapa strategi yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, atau tidak ada satupun dari kita yang bisa mendapatkan keuntungan sama sekali. Berikut beberapa strategi yang digunakan dalam negosiasi: 1. Strategi win-win (win-win solution). Dalam strategi win-win, kedua belah pihak berada pada posisi yang diuntungkan karena negosiasi berusaha menciptakan suasana yang memberikan kesan tidak ada pihak yang dirugikan dengan memberikan hadiah atau keuntungan terbaik secara adil dan jujur. Banyak hal yang dapat dicapai dengan prinsip win-win, setidaknya ada 3 (tiga) jenis keberhasilan yang dapat dicapai dengan cara ini, yaitu: a Komunikasi yang strategis menjadi lebih mudah karena tujuannya bukan untuk mengalahkan pasangan, melainkan untuk membantu. dia. B. Manfaat win-win solution dalam komunikasi strategis adalah manfaat yang tidak terbatas karena proyek akan semakin sempurna dan semakin banyak proyek yang terbuka. C. Hati yang bahagia akan menjadi milik Anda dan pasangan. Tidak ada yang lebih berharga dari suasana waktu kita saat melakukan sesuatu sendiri, bersama orang lain, atau bersama tim. 2. Solusi Menang-Kalah (Win-Lose Solution) adalah strategi yang bertujuan untuk mencapai kemenangan dengan keinginan untuk mengalahkan pihak lain, yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan pihak lain. Tidak disarankan menggunakan strategi menang-kalah karena seringkali berujung pada konflik yang berkepanjangan. 3. Tape-tape solution (solusi tape-tape) adalah suatu strategi yang merugikan kedua belah pihak, dimana kedua belah pihak sama-sama dirugikan karena perundingan tidak berpedoman pada akal sehat, melainkan hanya melampiaskan amarah dan emosi, yang berarti mereka tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode atau taktik mempunyai beberapa tujuan. Taktik akan membantu Anda melihat permasalahan sebenarnya yang sedang dibahas di meja perundingan. Taktik juga dapat menyelesaikan masalah yang macet. Ini juga dapat membantu Anda mengenali kebohongan dealer dan melindungi diri Anda dari mereka. Di bawah ini adalah 9 (sembilan) taktik negosiasi yang bisa Anda gunakan namun juga harus dihindari: 1. Flirting Taktik ini dikenal dengan istilah flinching dan merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut ketika negosiasi yang dilakukan negosiator berjalan sesuai keinginan pihak lain. 2. Diam (Diam) Jika Anda tidak menyukai apa yang dikatakan seseorang atau Anda baru saja memberikan penawaran dan menunggu tanggapan, diam juga bisa.

Trik negosiasi, trik negosiasi gaji, trik meningkatkan penjualan online, trik meningkatkan penjualan, meningkatkan keterampilan membaca, trik penjualan online untuk meningkatkan omset penjualan, cara meningkatkan keterampilan berbicara, keterampilan negosiasi, trik meningkatkan viewer youtube, trik meningkatkan penjualan di shopee, upaya meningkatkan keterampilan berbicara, trik untuk meningkatkan penjualan

Artikel Terkait

Leave a Comment